Review Novel Hyouka 6: Even Though I’m Told I Now Have Wings
bektisiblogger – Konnichiwa minna-san! Kembali lagi bersama Bekti Si Blogger. Kali ini aku
mau memberikan sebuah ulasan atau review dari novel yang sudah aku baca, yaitu
Novel Hyouka seri keenam yang berjudul “Even Though I’m Told I Now Have Wings”.
Untuk teman-teman penikmat anime, pasti sudah tidak asing
lagi dengan Hyouka. Selain animenya, Hyouka juga ada novelnya. Saat ini di sudah
sampai seri keenam. Novel Hyouka 6 ini berisi kumpulan enam cerita pendek
anggota Klub Sastra Klasik di tengah misteri keseharian mereka.
Yuk mari kita mulai saja ulasan dari Novel Hyouka 6: Even
Though I’m Told I Now Have Wings ^^
*BLURB*
Anak-anak Klub Sastra Klasik sudah naik ke kelas 2 SMA. Selain
kaus Ohinata yang tiba-tiba tidak jadi bergabung dengan klub kecil tersebut,
mereka juga menghadapi kasus-kasus kecil lainnya, seperti kartu suara hantu
yang bertambah dalam pemilu ketua OSIS, juga Chitanda yang tiba-tiba menghilang
mengabaikan tanggung jawabnya dalam lomba paduan suara.
Judul Novel: Hyouka: Even Though I’m Told I Now Have Wings
(Buku Keenam Seri Hyouka)
Karya: Yonezawa Honobu
Penerbit: Haru Media
Cetakan pertama, November 2020
Jumlah halaman: 436 hlm
ISBN: 978-623-7351-48-1
Bekti Si Blogger Photo |
*REVIEW*
~Cerita 1: Yang Hilang
dari dalam Kotak~
Cerita pertama ini membahas misteri bertambahnya kartu suara
yang bertambah saat dilakukan pemilu Ketua OSIS di SMA Kamiyama. Kartu suara
bisa bertambah? Bagaimana ceritanya? Mungkin masih bisa dipertimbangkan apabila
jumlahnya lebih sedikit karena adanya siswa yang absen, pulang lebih cepat,
ataupun tidak memilih. Kalau bertambah lebih banyak, pasti ada hal yang
terjadi.
Hal ini pun terus menghantui Satoshi sebagai panitia pemilu. Di
tengah-tengah Oreki menyantap yakisoba yang sudah dimasaknya, ia ditelpon
Satoshi. Satoshi meminta tolong kepada Oreki untuk membantu menyelesaikan
misteri bertambahnya kartu suara tersebut. Ada alasan menarik Satoshi untuk
menuntaskan misteri tersebut, yaitu untuk menolong adik kelasnya.
~Cerita 2: Yang Tidak Terpantul di Cermin~
Cerita kedua ini salah satu dari cerita favorit saya di novel
ini. Ceritanya bermula saat Ibara bertemu dengan Ikehara (teman SMPnya) di
sebuah toko elektronik. Dari pertemuan tersebut membuat mereka bernostalgia tentang
sebuah karya kelulusan yang dibuat oleh angkatan mereka.
Dulu Oreki, Satoshi, Ibara, dan juga Ikehara (teman yang
ditemuinya di toko elektronik) adalah teman satu SMP di SMP Kaburaya. Ada
sebuah tradisi di sekolah tersebut bahwa seluruh siswa yang akan lulus wajib
membuat karya kelulusan. Saat itu sudah ditentukan angkatan mereka membuat
bingkai cermin besar. Desain bingkai dibuat oleh Takasu Ami.
Masing-masing kelompok sudah diberikan desain untuk membuat
bingkainya. Namun saat itu Oreki justru menghancurkan desain yang sudah dibuat.
Ya, dia membuat bingkai tersebut tidak sesuai dengan desainnya. Oreki sudah
mengetahui misteri apa yang tersimpan dari bingkai tersebut apabila disusun. Ia
pun saat itu mulai dibenci teman seangkatannya. Namun sikap Oreki ini seperti
pahlawan, ia rela dibenci untuk menyelamatkan temannya.
~Cerita 3: Cerahkah Pegunungan Hari Ini?~
Cerita ketiga ini ternyata sudah pernah diceritakan di animenya di episode 18. Menceritakan Oreki yang tiba-tiba ingat dengan guru bahasa Inggrisnya ketika di SMP yang sangat menyukai helikopter.
Hyouka Episode 18 |
Tidak hanya berhenti disitu, Oreki yang tiba-tiba penasaran
pun ingin memecahkan misteri alasan apa yang membuat gurunya menyukai
helikopter. Hingga pada akhirnya Oreki dibantu oleh Chitanda menemukan sebuah fakta
ketika mencari data di perpustakaan.
~Cerita 4: Karya Legendaris Kami~
Cerita keempat menceritakan tentang atomosfer Klub Manga SMA
Kamiyama yang semakin kurang baik setelah adanya insiden air cucian cat yang
tersiram di baju Ibara saat Festival Budaya. Atmosfer Klub Manga semakin
menjadi gelap dengan adanya kubu menggambar dan kubu membaca.
Hyouka Episode 16 |
Menggunakan sudut pandang Ibara dalam penyampaiannya, ceritanya
menjadi sangat kompleks serta kita akan mengetahui akhir dari keputusan Ibara
dalam Klub Manga.
~Cerita 5: Liburan Panjang~
Untuk cerita kelima ini merupakan cerita favorit saya juga di novel ini. Menggunakan sudut pandang Oreki dalam penyampaiannya, kita sebagai pembaca diberi tahu asal usul dari motto Oreki, yaitu “Kalau tidak perlu dikerjakan, lebih baik tidak usah dikerjakan. Tapi, kalau harus dikerjakan, lakukanlah dengan praktis”.
Hyouka Episode 1 |
Motto tersebut tercipta saat ia mengalami suatu peristiwa dengan temannya saat kelas 6 SD. Dari cerita dan mottonya tersebut rasanya
sangat relate dengan kehidupan kita.
Hyouka Episode 1 |
“Meskipun aku berpikir bahwa sesama manusia harus
tolong-menolong, belum tentu orang lain juga berpikiran sama. Bukan berarti aku
ingin mereka berterima kasih karena sudah aku tolong. Hanya saja, aku tak
pernah mengira bahwa mereka akan meremehkanku. Aku tak masalah meski dianggap
bodoh. Aku hanya tidak suka dimanfaatkan. Tentu saja aku akan melakukan apa pun
pada saat tak ada pilihan lain. Aku tidak akan mengeluh. Tapi jika tidak
demikian, jika itu adalah pekerjaan yang harus dikerjakan orang lain, kalau
tidak perlu kukerjakan, pokoknya aku tidak akan mengerjakannya lagi” (hlm 320).
~Cerita 6: Meski Kau Bilang Aku Punya Sayap~
Chitanda menghilang! Oh tidak, Chitanda menghilang! Pergi kemana
dia?
Cerita keenam bercerita tentang hilangnya Chitanda di
detik-detik sebuah acara paduan suara yang akan dimulai. Chitanda yang akan menjadi
penyanyi solo dalam acara tersebut, tiba-tiba menghilang.
Di tengah kekalutan, Oreki pun mencari Chitanda. Ia pun
berhasil menemukannya. Dalam cerita ini, nampak kemurungan Chitanda. Ia bingung
dengan segala hal yang terjadi.
“Meskipun saya diberi tahu bahwa sekarang bisa hidup bebas… Meskipun
saya diberi tahu bisa memilih apa yang ingin saya lakukan dengan hidup saya…
Meskipun saya diberi tahu bahwa saya tidak perlu khawatir karena Ayah akan berbuat
sesuatu untuk keluarga Chitanda dan akan baik-baik saja…” (hlm 431).
“Meskipun sekarang saya dibilang punya sayap, saya bingung”
(hlm 432).
Wah luar biasa! Novel Hyouka seri keenam ini benar-benar
bagus. Diceritakan dari berbagai sudut pandang dari tiap tokoh. Sayangnya untuk
cerita keenam ini berasa menggantung. Sebagai pembaca saya merasa bingung,
setelah ini bagaimana keputusan Chitanda? Waah membuat saya semakin penasaran.
Saya sangat menantikan seri selanjutnya, semoga segera terbit di Indonesia!
Bekti Si Blogger Photo |
Secara keseluruhan ceritanya menarik semua, menurut saya juga
ada yang relate dengan kehidupan manusia. Banyak sekali kalimat-kalimat yang
harus ditandai karena sangat relate. Untuk kamu yang suka dengan anime Hyouka,
yuk baca novel Hyouka dari seri 1-6 ini ya!
#bektisiblogger
#novelhyouka
#eventhoughimtoldinowhavewings
#yonezawahonobu
#bookstagram
#bookstagramindonesia
#penerbitharu
Komentar
Posting Komentar