Review Buku Crying Doesn’t Change a Thing karya Park Joon

bektisiblogger – Crying doesn’t change a thing. Pertama kali melihat buku ini aku bingung, ini buku apa ya? Novel atau apa ya? Karena penasaran, aku beli aja deh. Waktu itu aku beli buku ini di bazar buku Galeria Mall Jogja, harganya jadi diskon hehe.

Alasanku membeli buku ini karena covernya bagus dan cantik sekali. Membaca judulnya membuatku berpikir ini adalah novel, lagi pula di bagian cover belakang buku ini dikategorikan sebagai novel. Wah, ternyata aku salah.

Judul Buku: Crying Doesn’t Change a Thing

Karya: Park Joon

Penerbit: Noura Books

Cetakan I, Mei 2019

ISBN: 978-602-385-852-1

Buku Crying Doesn’t Change a Thing karya Park Joon

Buku ini berisi kumpulan esai, cerita atau pengalaman penulis, dan puisi. Terdapat empat bab dalam buku ini. Masing-masing bab berisi tentang cerita sang penulis dengan kekasihnya, keluarganya, rekan kerjanya, cerita sang penulis tentang rasa kehilangan, masa kecilnya, dan lain-lain.

Ada banyak sekali pengalaman yang penulis ceritakan dan ada beberapa bagian yang cukup relate dengan kehidupan kita. Selain berisi esai dan pengalamannya, Park Joon juga menuangkan puisi-puisi indah dalam buku ini.

Tiga kata untuk buku ini, yaitu cantik, manis, dan hangat. Bukunya sangat cantik penuh dengan ilustrasi. Sebagai pembaca akan disuguhkan dengan ilustrasi yang indah, bikin betah bacanya tahu-tahu sudah melahap beberapa halaman. Pengalaman ataupun hal-hal yang diceritakan oleh penulis terasa sangat manis. Nuansanya juga hangat, khas Korea banget. Bahkan sebelum masuk ke isi buku, dari penerbit sudah memberikan catatan khusus kalau kisah dalam buku ini sarat akan budaya Korea. Kita sebagai pembaca harus bijak dalam menyikapinya.


Ada banyak sekali kutipan bagus di buku ini. Aku banyak sekali memberikan penanda di buku ini hehe.

“Alasan pecahnya hubungan antarmanusia sering kali dimulai dari hati kecil yang bertentangan dengan situasi yang tiba-tiba terjadi pada suatu hari. Namun, sayangnya kita tidak menganggap itu penting” (hlm. 49).

“Melakukan sesuatu sendirian setidaknya terasa menghibur karena itu sudah menjadi kebiasaan bagiku” (hlm. 130).


#bektisiblogger

#cryingdoesntchangeathing

#bookstagramindonesia

#goodreadsindonesia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel Freeter, Membeli Rumah karya Arikawa Hiro

Review Mie Instan NONGSHIM NEOGURI UDON: Rasa Kuahnya The Best!

Review Buku Emotional Blackmail karya Zhou Mu-Zi

Review Novel Grave of the Fireflies

Welcome September!