Anime dan Film ReLIFE : Kesempatan Mengulang Waktu untuk Memperbaiki Kehidupan yang Lebih Baik


bektisibloggerDi usia yang sudah matang atau bisa dikatakan sebagai usia dewasa, mendapatkan pekerjaan tetap adalah impian setiap orang. Bagaimana pun juga, seseorang dapat bertahan hidup karena pekerjaannya. Namun bagaimana jika di usia yang sudah matang, seseorang belum dapat pekerjaan dan hidupnya masih belum baik? Inilah kisah Kaizaki Arata dalam anime dan film ReLIFE yang mungkin lika-likunya juga kamu hadapi dan bisa kamu rasakan.

Melansir dari Wikipedia, ReLIFE (リライフRiraifu) merupakan manga yang dibuat oleh Yayoiso dan telah dipublikasikan pada tanggal 12 Oktober 2013. Kemudian pada tahun 2016, ReLIFE diadaptasi menjadi anime. Anime ini mendapatkan feedback yang baik serta mendapatkan rating 8.26 pada website MyAnimeList. Setahun kemudian pada tahun 2017, cerita ReLIFE diadaptasi dalam bentuk film Live Action.


ReLIFE bercerita tentang kisah Kaizaki Arata (diperankan oleh Taishi Nakagawa), seorang pengangguran berusia 27 tahun. Di usianya yang hampir mencapai kepala tiga tersebut, ia belum memiliki pekerjaan tetap. Ia sering berpindah pekerjaan dan pernah bekerja di sebuah perusahaan selama 3 bulan, kemudian ia memutuskan untuk keluar. Untuk dapat bertahan hidup, Arata terkadang juga bekerja paruh waktu. Namun untuk saat ini ia statusnya masih pengangguran dan masih mencoba melamar pekerjaan ke berbagai tempat.


Di tengah kehidupannya yang kurang bagus tersebut, muncullah sosok Ryo Yoake (diperankan oleh Yudai Chiba). Ia adalah seorang peneliti dari Laboratorium ReLIFE. Yoake menawarkan Arata dalam eksperimen ReLIFE. Eksperimen ini bertujuan untuk mengulang waktu lampau dan diharapkan dapat memperbaiki kehidupan subjek agar lebih baik. Yoake menawarkan Arata untuk mengulang waktu SMA kelas 3 dan tentu saja usianya berubah menjadi 17 tahun. Lantas bagaimana caranya? Sedangkan Arata sudah menjadi pria dewasa yang berusia 27 tahun. Solusinya adalah minum pil dari Laboratorium ReLIFE. Yoake sudah menyiapkan pil khusus untuk Arata. Pil ReLIFE tersebut akan mengubah fisik Arata yang sudah terlihat tua, tetapi dalam sekejap ia dapat berubah menjadi anak muda, menjadi anak SMA.


Masa eksperimen ini selama 1 tahun. Selama masa eksperimen tersebut, semua keperluan subjek ditanggung oleh Laboratorium. Masa eksperimen ini bisa dikatakan seperti Arata menjalani kehidupan bayangan, karena ketika masa eksperimennya berakhir orang-orang yang pernah terlibat dengan Arata tidak akan mengingatnya, namun Arata tetap mengingatnya. Itulah tujuan dari ReLIFE. Mengulang waktu, memperbaiki kesempatan hidup, menentukan arah dan tujuan hidup agar lebih tertata rapi dan sesuai keinginan. Namun, apakah Arata dapat melaluinya dengan baik? Apakah ia dapat memanfaatkan kesempatannya ini untuk memperbaiki kehidupannya?


Tentu ada rasa kikuk ketika tiba-tiba harus kembali masa SMA, sedangkan Arata sebenarnya sudah berusia 27 tahun. Tidak mudah ia dalam menjalani kehidupan di SMA. Di awal masuk sekolah, ia gagal dalam tes, nilainya rendah dan harus mengikuti remidial. Ditambah lagi ia ketahuan membawa rokok, padahal anak SMA dilarang untuk merokok. Ia masih merasa kesulitan untuk menyesuaikan dirinya seperti anak SMA.


Di tengah kesulitannya dalam menjalankan murid SMA tersebut, ia ternyata mudah akrab dengan teman-temannya, yaitu Chizuru Hishiro (diperankan oleh Yuna Taira), Reina Kairu (diperankan oleh Elaiza Ikeda), Kazuomi Oga (diperankan oleh Mahiru Takasugi), dan An Onoya (diperankan oleh Sae Okazaki).

Sumber gambar: http://asianwiki.com/ReLIFE

Sosok Hishiro adalah gadis pendiam, sangat pintar, tetapi ia tidak dapat mengekspresikan emosinya dengan baik, seperti saat ia mencoba tersenyum ia tidak dapat memberikan ekspresi yang baik. Hishiro dianggap Kairu sebagai rivalnya. Kairu sangat membencinya karena Hishiro mendapatkan nilai tinggi saat tes dan membuatnya ia mendapatkan pin perak. Kairu tambah kesal lagi saat Oga menjadi pasangannya Hishiro karena sama-sama mendapatkan pin perak. Sudah dapat ditebak jalan ceritanya bahwa Kairu menyimpan perasaan kepada Oga.

Kairu sangat kesal, meski ia sudah berjuang keras, ia tidak mendapatkan nilai tinggi. Pada tahun lalu, ia berhasil mendapatkan nilai tinggi dan pin perak bersama Oga. Namun pada tahun ini, Hishiro menjadi rivalnya dan sangat sulit ia kalahkan. Berawal dari rasa kesal tersebut, Kairu berniat untuk menjahili Hishiro. Ia mencuri tas Hishiro, sayangnya ia ketahuan dengan Arata.

Dari kejadian itu, membuat Arata teringat kembali dengan pekerjaannya yang dulu. Ia teringat akan seniornya (Senior Saiki) yang dijebak oleh senior lainnya karena posisinya yang berada di atas. Hal ini membuat senior yang lain iri dan berusaha menjatuhkannya. Dari kesalahpahaman tersebut menyebabkan Saiki memutuskan untuk keluar dari perusahaan dan hal itu sangat diingat oleh Arata.


Arata yang teringat akan hal itu, ia pun mencoba memberikan semangat kepada Kairu. Ada banyak petuah dari Arata dari scene ini. Seperti “Berusaha menjatuhkan orang lain, akan berakibat menjatuhkan dirimu sendiri”, “Membandingkan diri sendiri dengan orang lain, bukanlah hasil yang sesungguhnya”. Kairu pun nampak semangat ketika Arata berbicara seperti itu. Ia seakan sadar dengan kesalahannya dan ingin berjuang kembali secara sehat.

Tidak disangka, Hishiro menunggu Arata. Ia ingin menanyakan mengapa Kairu mengambil tasnya. Sosok Kairu yang selalu sendiri, pendiam, dan sulit mengekspresikan emosinya, membuat Arata untuk memaksanya untuk sedikit berubah. Arata tidak memberikan jawaban, ia meminta agar Hishiro bertanya sendiri kepada Kairu. Hishiro pun menunggu Kairu. Ia pun langsung menanyakan alasannya mengambil tasnya. Awalnya obrolan mereka sangat kikuk. Namun berawal dari kejadian itu, Hishiro dan Kairu pun menjadi teman akrab.

Dari kejadian sederhana itu, sosok Arata dapat memberikan dampak positif terhadap teman-temannya. Kata-katanya yang bijak akan terpatri dalam relung hati teman-temannya meskipun mereka tidak akan mengingat Arata.

Hari demi hari Arata lalui di bangku SMA. Banyak kenangan indah dan tidak ingin ia sia-siakan. Mulai dari perjuangan belajar agar mendapatkan nilai bagus, merayakan pesta kembang api dan berlibur bersama teman-temannya, hingga pada hari kelulusannya. Namun yang namanya di bangku SMA, tentu tidak lengkap rasanya kalau tidak ada kisah kasih di sekolah.


Ya, berkat Arata pun Oga dan Kairu dapat berpacaran di musim panas. Oga mengikuti saran Arata agar memikirkan kisah cintanya juga. Selain itu, Arata pun ternyata diam-diam juga memiliki perasaan dengan Hishiro. Sayangnya, kisah cinta mereka sangat sedih. Di pertengahan film, penonton akan menemui fakta siapa sosok Hishiro sebenarnya.


Mengulangi kehidupannya sebagai anak SMA, seakan tidak mau disia-siakan oleh Arata. Ia berjuang keras dalam eksperimen tersebut agar dapat menentukan arah dan tujuan hidupnya. Hingga pada akhirnya masa eksperimen itu berakhir. Arata, sebagai subjek penelitian ReLIFE berhasil menjalankan eksperimennya. Berkat kesempatan mengulang waktunya, ia dapat menentukan tujuan hidupnya.

~ Anime dan Live Action ~
Cerita ReLIFE ini diadaptasi dalam bentuk anime dan film live action. Ceritanya kurang lebih sama, tetapi ada sedikit perbedaan pada scene tertentu. Seperti saat Arata dan teman-temannya pergi ke pesta kembang api, setting di anime pada malam hari, sedangkan di film live action pada sore hari dan hujan.


Kemudian pada scene kematian Senior Saiki (senior Arata di perusahaan sebelumnya), diceritakan dalam anime mati karena gantung diri, sedangkan di film live actionnya karena terjun dari peron stasiun. Selanjutnya pada scene saat Arata mengunjungi makam Saiki, dalam anime ia berubah dulu menjadi pria dewasa, sedangkan dalam film live action ia tetap menjadi murid SMA dan mengaku sebagai adik teman sekantornya.


Meski ada beberapa scene yang berbeda, adaptasi anime dan film live actionnya ini tidak mengubah ceritanya. Di akhir cerita dijelaskan bahwa Arata menyebabkan terhadap keadaan di sekelilingnya. Hal itu merupakan hasil dari usahanya sendiri karena sosoknya yang suka ikut campur masalah orang di sekelilingnya. Hal itu pun membuktikan bahwa eksperimen ReLIFE berjalan dengan lancar.



[bektisiblogger.blogspot.com]
#bektisiblogger
#relifeliveaction
#relifeanime
#anime
#filmjepang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Mie Instan NONGSHIM NEOGURI UDON: Rasa Kuahnya The Best!

Review Pop Mie Pake Nasi Rasa Soto Ayam: Mie Cup yang Bikin Kenyang

Happy Sunday! Last Night, I Met Goose House (Japanese Music Group) In My Dream