Review Buku Recehan Bahasa karya Ivan Lanin: Belajar Bahasa Indonesia Seasyik Ini!
bektisiblogger – Beberapa waktu lalu aku diminta oleh atasanku untuk menghadiri undangan talk show “Indonesia Muda Club” dalam rangka kegiatan Rumah BUMN DIY bertajuk Festival Bumi Berdaya di Hotel Grand Inna Garuda Yogyakarta. Mendengar kata talk show aku jadi teringat sesuatu. Oh iya, kan kata talk show sudah ada padanannya dalam Bahasa Indonesia, yaitu gelar wicara. Hayo, kamu sudah tahu atau belum? Emmm berbicara soal padanan kata, jadi teringat dengan buku yang selesai aku baca.
Sebagai warga Indonesia, kita adalah penutur asli Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan dalam setiap kegiatan. Dikarenakan sudah menjadi kebiasaan menggunakan Bahasa Indonesia, terkadang ada sebuah ketidaktepatan dalam berbahasa yang sering dilakukan. Nah kira-kira bahasa yang kita gunakan sudah tepat belum ya? Jangan-jangan selama ini kita salah? Oleh karena itu, buku karya Ivan Lanin ini hadir untuk menjawab kegelisahanmu.
Judul Buku: Recehan Bahasa : Baku Tak
Mesti Kaku
Karya: Ivan Lanin
Penerbit: Penerbit Qanita (PT Mizan
Pustaka)
Jumlah Halaman: 138 hlm
Cetakan II, Agustus 2020
ISBN: 978-602-402-179-5
Buku Recehan Bahasa karya Ivan Lanin |
Buku berjudul “Recehan Bahasa: Baku Tak Mesti Kaku” karya Ivan Lanin ini bentuknya tidak terlalu tebal dengan jumlah 138 halaman. Merupakan buku yang dapat dibaca sekali duduk karena memang sangat ringan. Meskipun bukunya tidak terlalu tebal, tetapi isi di dalamnya benar-benar berbobot. Dibaca sekali duduk pun kamu akan menemukan berbagai pengetahuan soal Bahasa Indonesia yang selama ini belum kamu ketahui.
Saat membaca buku ini aku mendapat pengetahuan tentang istilah-istilah baru yang selama ini jarang aku gunakan. Apalagi banyak sekali pembahasan mengenai padanan dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Wah banyak lho, istilah asing yang sering kita gunakan ternyata sudah ada padanannya dalam Bahasa Indonesia.
Tidak hanya soal padanan kata, dalam berbahasa kita mengenal ragam tulisan dan ragam lisan. Dalam ragam tulisan dan ragam lisan tentu kita sering menggunakan konjungsi namun dan tetapi. Sebenarnya konjungsi ini sama tidak sih? Apa ada perbedaannya ya? Lantas bagaimana penggunaannya yang tepat?
Hal lain yang mungkin kita anggap remeh-temeh adalah penggunaan frasa dan sebagainya, dan lain-lain, dan dan seterusnya. Hmmm biasanya kita sering menggunakan frasa dan lain-lain ya? Padahal penggunaan frasa tersebut digunakan untuk menyatakan hal yang berbeda, lho!
sebagainya, lain-lain, atau seterusnya? |
Dari hal yang kita anggap remeh-temeh hingga hal baru yang belum kita ketahui, semuanya dibahas di buku ini. Ditambah lagi penyampaian dari penulis itu lho, benar-benar seru dan menyenangkan. Rasanya belajar Bahasa Indonesia itu seasyik ini!
Oh iya, di setiap pembahasan buku ini ada kode batang (QR Code) yang dapat kita pindai serta tautan untuk masuk ke halaman web yang berisikan materi juga. Pengetahuan kebahasaanmu akan bertambah setelah membaca buku ini, khususnya untuk kosakata. Dalam penyampaiannya, penulis sering menggunakan kata yang kemungkinan asing di telinga kita. Oleh karena itu, saat membaca buku ini aku tidak berhenti untuk selalu membuka kamus hehe. Senangnya lagi sekarang juga sudah ada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) versi aplikasi yang dapat diunduh di Play Store, jadi nggak kerepotan lagi untuk buka kamus.
padanan dari bed rest adalah tirah baring |
Untuk teman-teman yang ingin menambah pengetahuan soal Bahasa Indonesia, buku karya Ivan Lanin ini dapat menjadi pilihanmu. Setelah membaca buku ini ada kemungkinan kamu akan berkata “Ooo jadi seperti ini yang tepat?” atau “Ooo jadi ini ya padanannya?”. Hehehe aku juga seperti itu. Meskipun bukunya ringan, tetapi banyak sekali pengetahuan kebahasaan yang akan kamu dapatkan.
Sekian ulasan buku Recehan Bahasa dariku. Terima kasih teman-teman sudah mampir di blogku! ^^
#bektisiblogger
#reviewbukurecehanbahasa
#penerbitmizan
Komentar
Posting Komentar