Review Buku Bekerja karena Allah karya Idat Mustari

 

bektisibloggerHal mendasar yang dapat kita lakukan ketika sudah memiliki pekerjaan seperti saat ini adalah bersyukur. Bersyukur telah sampai pada titik saat ini, bersyukur setidaknya kita memiliki pendapatan yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Dalam bekerja, tentu saja kita harus memiliki niat. Apa niat dan tujuan kita untuk bekerja? Untuk siapa kita bekerja? Apa kita sudah merasakan keberkahan atas pekerjaan yang kita lakukan? Mungkin pertanyaan-pertanyaan itu pernah muncul di lubuk hatimu. Apa kamu sudah bisa menjawab pertanyaan itu? Jika belum, buku berjudul “Bekerja karena Allah” karya Idat Mustari ini menyimpan jawabannya. Yuk kita simak bersama isi buku ini.

Judul Buku: Bekerja karena Allah

Karya: Idat Mustari

Penerbit: Penerbit Safina

Cetakan I, September 2017

Jumlah halaman: 128 hlm

Buku Bekerja karena Allah

Dalam uraian singkatnya, buku ini menghadirkan perspektif baru tentang bekerja. Hal-hal apa saja yang perlu kita lakukan dan kita hindari pada saat bekerja? Jangan sampai, pekerjaan yang kita lakukan sehari semalam itu tiada bernilai, utamanya di hadapan Allah Sang Pemberi Karunia pekerjaan.

Tiga isi pokok dalam buku meliputi sikap bersyukur kita yang sudah memiliki pekerjaan sampai saat ini, selalu bersabar dan menghadirkan Allah dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan, serta tips dan trik menjadi karyawan produktif serta tips tulus bergaul dengan rekan kerja. Bagaimana caranya kita bekerja karena Allah?

Kunci yang pertama adalah bersyukur. Coba kita tengok kembali masa lampau ketika belum memiliki pekerjaan. Kita melamar kesana-kemari, mencoba berbagai lowongan, tetapi banyak yang belum menjadi rezeki kita. Dan pada saat ini, di tempat saat ini adalah yang menjadi rezeki kita. Tentu saja kita harus bersyukur dan tulus berterima kasih kepada Allah karena sudah memberikan jalan kepada kita. Kemudian, ketika kita sudah mendapatkan pekerjaan ini tentu saja harus melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Idat menuliskan di hlm.19 bahwa “seorang Muslim tidak boleh bekerja hanya didasarkan keinginan untuk memperoleh upah atau uang saja, tetapi bekerja itu merupakan perintah Allah SWT”.

“Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasulnya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Maha Mengetahui Yang Gaib dan Yang Nyata”

Kunci yang kedua bahwa dalam bekerja kita harus bersabar dan menghadirkan Allah. Dalam bekerja, tentu akan banyak tantangan dan rintangan yang kita hadapi. Bagaimana sebaiknya kita menyikapi hal tersebut? Bersabar adalah jawabannya. Bersabarlah, sebab Tuhan tidak akan pernah menyia-nyiakan orang yang berbuat kebaikan. Hadirkan Allah dalam setiap pekerjaanmu, cintai pekerjaanmu, dan berbahagialah karena bekerja itu adalah anugerah Allah SWT. Insyaallah dengan bersabar dan menghadirkan Allah, kita mampu melakukan pekerjaan dengan baik. Yang terpenting jangan sia-siakan anugerah yang diberikan Tuhan saat ini, teruslah bekerja dengan sepenuh hati dan rasa cinta.

Kunci yang ketiga menjadi karyawan produktif serta tulus bergaul dengan rekan kerja. Orang yang produktif adalah yang memiliki manajemen waktu dengan baik. Bagaimana ia membagi waktu untuk bekerja, untuk bergaul dengan rekan kerja, serta yang tak boleh luput adalah bagaimana membagi waktu untuk Allah. Jangan sampai, sehari semalam kehidupan kita hanya dihiasi dengan kerja, kerja, dan kerja.

Buku dengan jumlah halaman kurang dari 200hlm ini aku sangat rekomendasikan karena isinya bagus sekali untuk bahan renungan apakah akhlak kita selama ini sudah tepat dalam dunia bekerja? Apakah kita sudah bekerja karena Allah? Semoga hadirnya buku ini dapat mengingatkan kembali niat dan tujuan kita untuk bekerja.

“Bekerjalah karena cinta pada pekerjaan kita. Jika kita sudah tidak mencintainya, tinggalkanlah”.

#bektisiblogger

#bekerjakarenaallah

#bookstagramindonesia

#goodreadsindonesia

#komunitaspembacabuku

#TantanganMembacaSeptember2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel Freeter, Membeli Rumah karya Arikawa Hiro

Review Mie Instan NONGSHIM NEOGURI UDON: Rasa Kuahnya The Best!

Review Buku Emotional Blackmail karya Zhou Mu-Zi

Review Novel Grave of the Fireflies

Welcome September!