Review Novel Grave of the Fireflies
bektisiblogger – Sebagai penikmat
film Jepang, kurasa teman-teman sudah tidak asing dengan judul film “Grave
of the Fireflies”. Film keluaran Studio Ghibli tahun 1988 yang bercerita
tentang perang Jepang tahun 1945 ini merupakan film paling sedih sepanjang masa.
Bagaimana tidak? Film ini menceritakan kisah Seita dan Setsuko yang
mempertahankan diri mereka di tengah-tengah perang. Tentu saja sebagai penonton
kita akan berurai air mata ketika melihat kisah mereka.
Di tahun 2021, karya Grave
of the Fireflies diterbitkan dalam bentuk novel terjemahan Indonesia. Apa
teman-teman ingin membacanya? Yuk simak dulu review dariku.
Judul Novel: Grave of
the Fireflies and Other Stories
Karya: Akiyuki Nosaka
Penerjemah: Maureen
Lanongbuka
Penerbit: Odise
Publishing
Cetakan I, Agustus 2021
ISBN: 978-623-97585-0-9
Novel Grave of the Fireflies |
~ Review Novel ~
“Kuburan Kunang-kunang”
Cerita “Kuburan
Kunang-kunang” mengisahkan tokoh kakak adik (Seita dan Setsuko) yang hidup
di zaman perang Jepang yang berusaha menyelamatkan diri dari penyerangan oleh
Sekutu. Pengeboman terjadi di Jepang dan para warga berusaha menyelamatkan
diri. Namun sayangnya, Ibu Seita & Setsuko terkena bom dan mengakibatkan
luka di sekujur tubuh hingga harus diperban seluruhnya. Ibunya yang menderita
penyakit jantung tidak dapat bertahan. Seita dan Setsuko pun kehilangan Ibu
mereka.
Kehilangan Ibu, membuat
Seita kepikiran akan keselamatan Ayahnya yang sedang berada di medan perang. Bagaimana
kabar Ayahnya? Apakah dia selamat? Seita kini hanya memiliki Setsuko. Mereka
pun hidup berdua sekuat tenaga untuk mempertahankan diri dari segala kekurangan
yang ada.
Singkat cerita, pada
tanggal 22 Agustus 1945 Setsuko meninggal karena mengalami radang usus akut
akibat kekurangan gizi. Tak lama setelah itu, Seita mendengar bahwa Ayahnya
gugur di medan perang. Kini Seita benar-benar sendiri untuk mempertahankan
hidupnya. Namun, pada akhirnya Seita meninggal menyusul adiknya pada tanggal 22
September 1945.
Novel Grave of the Fireflies |
Seperti pada judulnya,
novel ini tidak hanya mengisahkan cerita Seita dan Setsuko saja, melainkan ada
beberapa cerita lainnya yang bertema peperangan. Adapun ketiga cerita lainnya berjudul
“Serigala Tua dan Gadis Kecil”, “Tahanan Perang dan Gadis Kecil”, dan
“Keluarga Sang Prajurit”.
Membaca novel ini
membuat diriku merasakan kengerian pada masa-masa perang saat itu. Tokoh Seita
dan Setsuko adalah gambaran anak-anak yang sudah hidup “susah” dalam artian
merasakan perang yang begitu dahsyatnya. Mau tidak mau mereka harus melewati
masa itu dan berusaha menyelamatkan diri. Benar-benar membuat hati ini teriris
ketika membacanya. Tak ada hal yang indah di saat perang. Sedih, sedih, dan
sedih.
Novel Grave of the Fireflies |
#bektisiblogger
#graveofthefireflies
#bookstagramindonesia
#goodreadsindonesia
Komentar
Posting Komentar