Metode KonMari dalam Buku the Life-Changing Magic of Tidying Up dan Korelasi dengan Budaya Oosouji di Jepang

 

bektisibloggerMenyambut tahun baru 2021 apa yang kamu lakukan? Apakah kamu membuat resolusi baru? Atau masih berusaha dalam mencapai resolusi tahun sebelumnya?

Sebenarnya, langkah sederhana untuk menyambut tahun baru tidak perlu kita membuat resolusi yang muluk-muluk. Cukuplah kita dengan melakukan beres-beres. Nantinya hal tersebut akan mengubah hidupmu. Bagaimana bisa? Yup beginilah yang diajarkan dalam Metode KonMari, metode merapikan ala Jepang dalam buku the Life-Changing Magic of Tidying Up karya Marie Kondo yang dapat mengubah hidupmu menjadi luar biasa.

Beres-beres dan merapikan. Kapan terakhir kamu melakukan hal tersebut? Kapan terakhir kamu beres-beres kamar, rumah, atau meja kerjamu? Apakah saat ini ruanganmu sudah bersih dan rapi? Atau justru kamu sudah lelah dengan kegiatan beres-beres karena nantinya akan kembali berantakan seperti semula? Kalau kamu saat ini sedang mengalami kesulitan dalam hal beres-beres dan merapikan, buku the Life-Changing Magic of Tidying Up karya Marie Kondo ini dapat membantumu. Seperti apa sih isi buku ini?

Judul Buku: the Life-Changing Magic of Tidying Up

Karya: Marie Kondo

Penerbit: Penerbit Bentang

Jumlah Halaman: 206 hlm

ISBN: 978-602-291-244-6

ISBN: 978-602-291-245-3 (EPUB)

Bekti Si Blogger Photo

*Resensi Buku the Life-Changing Magic of Tidying Up karya Marie Kondo*

Buku ini merangkum berbagai cara berbenah yang diajarkan oleh Marie Kondo. Marie Kondo adalah konsultan kerapian dan beres-beres dari Jepang yang telah melahirkan buku-buku bestselling dengan tema serupa. Ia memperkenalkan metode KonMari, yaitu metode beres-beres yang ia ciptakan dan dapat diikuti oleh semua orang.

Buku yang berjumlah 206 halaman ini terdiri dari 5 bab, yaitu (1) Kenapa Kita Tidak Bisa Menjaga Kerapian Rumah?, (2) Membuang Sampai Tuntas Terlebih Dahulu, (3) Berbenah Berdasarkan Kategori Ajaibnya Bukan Main, (4) Mencerahkan Hidup dengan Menyimpan secara Apik, dan (5) Keajaiban Berbenah Mengubah Hidup Anda secara Dramatis. Membaca dari daftar isinya saja membuat saya cukup tercengang. Rasanya seperti dihipnotis oleh isi buku ini yang luar biasa.

Dalam buku ini, metode KonMari mengajarkan bahwa prinsip beres-beres atau berbenah dibagi menjadi dua aktivitas, yaitu memutuskan untuk membuang suatu barang atau tidak dan memutuskan hendak menyimpan dimana. Jadi konsepnya hanya dua hal tersebut, buang dan simpan. Namun yang wajib didahulukan adalah membuang dulu. Jangan menyimpan barang jika kita belum selesai membuang.

Bekti Si Blogger Photo

“Cara terbaik untuk memilih benda mana yang hendak disimpan atau dibuang adalah dengan mengambil dan memegangi tiap benda, lantas bertanya, “Apakah ini membangkitkan kegembiraan?” Jika ya, simpanlah. Jika tidak, buang saja” (hlm 33).

Dalam metode KonMari ini, membuang dan menyimpan barang tidak dilakukan secara sembarangan. Semuanya juga dilakukan dengan penuh pertimbangan. Bagaimana caranya? Yaitu dengan menyentuh lembut barang, berbicara dengan barang, dan memikirkannya. Apakah barang tersebut memberikan kebahagiaan untuk dirimu? Apakah barang tersebut perlu ada di kamarmu? Apakah kamu sangat menyukai barang tersebut? Apabila tidak, kamu bisa langsung membuangnya sampai tuntas. Tentunya kita menginginkan ruangan pribadi kita (rumah, kamar tidur) diisi dengan barang-barang yang membuat kita senang, bukan? Konsepnya sangat sederhana.

Lantas, bagaimana caranya kita untuk memulai beres-beres? Metode KonMari juga mengajarkan cara mulai beres-beres yang efektif dan efisien. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah jangan memulai dari barang-barang kenangan. Tentu setiap orang memiliki barang kenangan. Akan terasa sulit jika kita memulainya dari barang kenangan tersebut karena menyimpan kenangan di masa lalu.

Bekti Si Blogger Photo

“Yang harus kita hargai baik baik bukanlah kenangan, melainkan diri kita yang sekarang. Pelajaran inilah yang mesti kita petik saat menyortir kenang-kenangan. Tempat yang kita tinggali saat ini adalah untuk diri kita yang sekarang, bukan diri kita yang ada pada masa lalu” (hlm 111).

Untuk itu dalam Bab 3: Berbenah Berdasarkan Kategori Ajaibnya Bukan Main, metode KonMari mengajarkan awal mula untuk beres-beres. Pertama mulai dari beres-beres pakaian (sampai dengan teknik menyimpan, melipat, dan menata pakaian), kemudian beres-beres buku dan kertas, lalu pernak-pernik (komono), hingga barang-barang kenangan seperti foto.

“Urutan yang terbaik adalah sebagai berikut: pertama-tama pakaian, lalu buku, kertas, komono (pernak-pernik), dan terakhir kenang-kenangan” (hlm 38).

Kegiatan beres-beres yang mungkin dianggap sepele, tetapi kegiatan ini memiliki dampak dan keajaiban bagi setiap orang yang melakukannya. Dalam bukunya di halaman 171, salah satu keajaiban beres-beres adalah membuat kita percaya diri akan kemampuan kita dalam mengambil keputusan. Kegiatan beres-beres berarti mengambil dan memegang barang, bertanya kepada diri sendiri apakah barang tersebut mendatangkan kegembiraan atau tidak. Dengan mengulangi proses ini, kita dapat mengasah kemampuan dalam mengambil keputusan.

*Budaya Oosouji di Jepang*

Berbicara tentang beres-beres untuk menyambut tahun baru, ada hubungannya dengan budaya Oosouji di Jepang. Apa itu Oosouji?

Melansir dari JapaneseStation, Oosouji merupakan kegiatan bersih-bersih secara besar-besaran yang dilakukan oleh masyarakat Jepang. Pada umumnya, kegiatan ini menjadi kebiasaan di akhir tahun untuk menyambut tahun baru.

Sumber: Japanese Station

Budaya Oosouji tidak hanya membersihkan debu ataupun merapikan barang-barang, tetapi juga mengurangi barang-barang yang tidak perlu digunakan. Seperti yang diajarkan oleh metode KonMari bukan?

Budaya Oosouji ini juga bisa kamu lakukan, lho! Momentumnya sangat tepat, masih dalam suasana menyambut tahun baru juga hihi. Jadi, ayo beres-beres agar lingkungan sekitarmu menjadi lebih bersih dan rapi.

Apakah teman-teman sudah beres-beres untuk menyambut tahun baru?

 “Masa lalu, seindah apa pun itu, tidak akan bisa dijalani kembali. Yang lebih penting adalah kegembiraan dan antusiasme yang kita rasakan di sini dan saat ini” (hlm 108).

#bektisiblogger

#metodekonmari

#mariekondomethod

#thelifechangingmagicoftidyingup

#bookstagram

#bookstagramindonesia

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel Funiculi Funicula

Review Mie Sedaap Rasa Ayam Bakar Limau

Review Pop Mie Pake Nasi Rasa Soto Ayam: Mie Cup yang Bikin Kenyang

Review Buku Crying Doesn’t Change a Thing karya Park Joon

Out of the BooX 2021 [Out of the BooX Dolan ning Yogyakarta]