Review Novel Landline karya Rainbow Rowell: Telepon Ajaib yang Membawamu ke Masa Lalu

 

bektisiblogger – Pernahkah kamu berpikir untuk kembali ke masa lalu? Untuk memperbaiki kesalahanmu? Atau untuk menikmati kembali masa yang indah? Jika kamu punya kesempatan kedua untuk cinta, apa kamu akan mengambil keputusan yang sama?

Inilah kisah Georgie dalam novel Landline karya Rainbow Rowell. Ia menemukan mesin waktu, sebuah telepon ajaib yang mampu menghubungkannya pada masa lalu. Pada masa sebelum ia menikah dengan Neal, suaminya sekarang. Akankah ia menggunakan kesempatan itu untuk memperbaiki masa lalunya?

*BLURB*

Penulis acara TV Georgie McCool tidak bisa benar-benar mengunjungi masa lalu. Satu-satunya yang bisa ia lakukan hanya meneleponnya dan berharap masa lalunya menjawab.

Karena begitu Georgie sadar ia memiliki telepon ajaib yang bisa menghubungi masa lalu, ia hanya ingin memulihkan hubungannya dengan sang suami, Neal.

Mungkin Georgie bisa memperbaiki berbagai hal di masa lalu mereka yang sepertinya sudah tidak bisa diperbaiki di masa sekarang. Mungkin telepon konyol ini memberi Georgie kesempatan untuk mengulang semua dari awal. Apa Georgie ingin mengulang semua dari awal?

Judul Novel: Landline

Karya: Rainbow Rowell

Cetakan pertama, April 2016

Jumlah halaman: 372 hlm

Diterbitkan oleh: Penerbit Spring

ISBN: 978-602-74322-1-5

Bekti Si Blogger Photo

*TOKOH*

Georgie: Istri Neal. Seorang penulis naskah komedi. Memiliki rencana yang baik untuk karirnya. Ia sangat menyukai menulis. Ia ingin membuat orang lain tertawa. Ia memiliki ambisi untuk membuat acara TV sendiri bersama Seth.

Neal: Suami Georgie. Sosok pria lulusan jurusan oseanografi. Ia memutuskan untuk menjadi bapak rumah tangga untuk merawat anak-anaknya, Alice dan Noomi. Neal adalah sosok ayah kesayangan bagi kedua putrinya.

Seth: Sahabat dan rekan kerja Georgie sejak bergabung di majalah The Spoon. Diam-diam ia memiliki perasaan terhadap Georgie.

*SETTING*

Omaha dan Los Angeles

*STORY*

Natal sebentar lagi datang. Georgie dan Neal sudah merencanakan libur Natal tahun ini untuk berkunjung ke rumah keluarga Neal di Omaha. Sayangnya, Georgie masih memiliki pekerjaan dengan Seth. Ia memutuskan untuk membatalkan rencananya dengan Neal. Akhirnya Neal membawa kedua putrinya ke Omaha tanpa Georgie.

Saat memutuskan untuk tidak ikut dengan Neal, Georgie terus merasa cemas. Ketika Neal berpamitan, ia sungguh sangat cuek. Georgie tahu, pasti Neal sangat marah terhadapnya.

Kini mereka menjalani hubungan jarak jauh. Georgie fokus dengan pekerjaannya di Los Angeles, sedangkan Neal menikmati libur Natal bersama kedua putrinya dan keluarganya di Omaha.

Georgie tidak bisa fokus dengan pekerjaannya. Ia terus kepikiran dengan Neal dan kedua putrinya. Georgie selalu berusaha untuk menghubungi Neal. Namun selalu saja bukan Neal yang mengangkat telepon tersebut. Terkadang kedua putrinya yang manis atau Ibu Neal.

Saat Neal berada di Omaha, sementara waktu Georgie tinggal di rumah Ibunya. Ia tidak kembali ke rumahnya yang sepi selepas dari pulang kerjanya.

Saat di rumah Ibunya, Georgie menemukan telepon rumah berwarna kuning. Ia ingin mencoba menghubungi Neal dengan telepon tersebut, mengingat saat ia menghubungi ponselnya selalu saja bukan Neal yang mengangkat.

Georgie akhirnya menelepon Neal. Sebuah kejutan bagi Georgie bahwa Neal yang mengangkat telepon tersebut. Sayangnya, Georgie merasa ada yang aneh. Ia seperti tidak berbicara dengan Neal yang sekarang, ia seperti berbicara dengan Neal 15 tahun yang lalu. Georgie pun juga mendengar suara Ayah Neal, padahal Ayah Neal sudah meninggal.

Georgie merasa gila. Ia bingung dengan keadaannya. Apakah ia hanya merasa kangen dengan Neal? Atau ini benar-benar terjadi? Apakah ia kembali ke masa lalu?

Di saat-saat ia merasa gila dan entah apa yang sebenarnya terjadi dengannya, ditambah lagi pekerjaannya yang tak kunjung usai, Seth justru mengejutkan Georgie. Ia menyatakan perasaannya pada Georgie. Namun Georgie tidak memperhatikannya.

Georgie tidak mau seperti ini terus. Ia ingin sebuah kejelasan. Dengan meninggalkan pekerjannya, akhirnya ia memutuskan untuk mengunjungi Neal di Omaha.

Sampai di Omaha, kedua putrinya sangat senang. Neal pun kaget, tetapi mereka bahagia bisa kembali bersama.

Di akhir cerita ini, pembaca benar-benar akan dikejutkan dengan rahasia di balik telepon kuning ajaib tersebut. Akhirnya Georgie pun menemukan jawabannya apa yang selama ini terjadi.

Bekti Si Blogger Photo

*SUMMARY*

Novel ini menghadirkan cerita tentang hubungan suami istri. Sang suami, Neal yang memilih untuk menjadi bapak rumah tangga memberikan kesempatan kepada istrinya, Georgie untuk menggapai karirnya. Neal yang menjadi bapak rumah tangga tentu saja jadi memiliki waktu bersama kedua putrinya. Ia adalah sosok ayah kesayangan bagi kedua putrinya.

Georgie berusaha untuk menggapai mimpinya. “Aku ingin menulis. Aku ingin membuat orang lain tertawa. Aku ingin menciptakan satu program televisi. Lalu program lainnya. Lalu program lainnya.”

Permasalahan yang menimpa Georgie dan Neal mengajarkan kita bahwa kebahagiaan dalam keluarga adalah yang terpenting. Karena itulah arti dari keluarga.

Nah penasaran kan dengan akhir ceritanya? Jadi sebenarnya bagaimana akhir dari cerita telepon ajaib itu? Sebenarnya ada nggak sih telepon yang bisa menghubungkan seseorang ke masa lalu? Yuk baca novelnya biar nggak penasaran hihi~

#bektisiblogger

#novellandline

#rainbowrowell

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel Funiculi Funicula

Review Mie Sedaap Rasa Ayam Bakar Limau

Review Pop Mie Pake Nasi Rasa Soto Ayam: Mie Cup yang Bikin Kenyang

Review Buku Crying Doesn’t Change a Thing karya Park Joon

Out of the BooX 2021 [Out of the BooX Dolan ning Yogyakarta]