Review Novel Weathering With You karya Makoto Shinkai: Cuaca, Hujan, dan Gadis Cerah

 

bektisibloggerMinna-san! Kalian merasakan kalau akhir-akhir ini cuaca sedang ekstrem tidak? Apakah di wilayah kalian sering musim hujan akhir-akhir ini? Kalau di wilayahku tiap menjelang sore begitu sering sekali hujan disertai dengan petir.

Nah kalau hujan sore-sore gitu memang enak ya, suasananya sendu dan nikmat. Tapi kalau misalnya intensitas curah hujannya tinggi, bisa membuat kerepotan juga huhu T_T mulai dari yang paling sederhana seperti pakaian yang dicuci menjadi tidak kering karena cuaca panas tertutupi dengan intensitas curah hujan yang tinggi, hingga yang paling menyeramkan kalau terjadi bencana dimana-mana. Sedih sekali rasanya huhuhu…

Berbicara soal cuaca, baru-baru ini aku telah menyelesaikan bacaan novelku yang bertemakan tentang cuaca juga, yaitu novel berjudul “Weathering With You” karya Makoto Shinkai. Kita simak yuk ulasannya ^^

~ BLURB ~

Pada suatu musim panas, Hodaka seorang siswa SMA kelas 1 kabur dari pulau tempat tinggalnya ke Tokyo. Di tengah hujan berkepanjangan, dalam hiruk pikuknya kota tersebut, Hodaka bertemu dengan seorang gadis dengan kekuatan ajaib bernama Hina. Gadis itu hanya perlu memanjatkan doa untuk membuat cuaca menjadi cerah.

Akan tetapi, cuaca semakin tak keruan, hidup mereka dirusak oleh takdir, dan mereka harus memilih cara hidup mereka…

Judul Novel: Weathering With You

Karya: Makoto Shinkai

Penerjemah: Asri Pratiwi Wulandari

Pemeriksa Bahasa: Andry Setiawan

Penyunting: Fransisca Ratna

Penyelerasa Aksara: Lovita Cendana

Penata Sampul & Isi: Propanardilla

Diterbitkan oleh: Penerbit Haru

Cetakan Pertama, Januari 2021

Jumlah Halaman: 300 hlm

ISBN: 978-623-7351-62-7

Bekti Si Blogger Photo

~ REVIEW NOVEL WEATHERING WITH YOU ~

~ Tokoh ~

Hodaka Morishima: Seorang siswa SMA yang kabur dari pulau menuju Tokyo. Sifatnya pekerja keras dan peduli dengan sesama.

Hina Amano: Seorang ‘Gadis Cerah’ yang memiliki sifat ceria dan sangat sayang dengan adiknya, Nagi.

Suga Keisuke: Seorang pria dewasa yang mengelola kantor redaksi.

Natsumi: Rekan kerja Suga-san di kantor redaksinya.

Sumber Gambar: makotoshinkai.fandom.com

~ Story ~

…[Permulaan]…

Cerita dimulai ketika Hodaka meninggalkan pulau menuju ke Tokyo. Ia menggunakan kapal feri dalam perjalanannya. Saat di kapal, ia bertemu dengan pria dewasa bernama Suga Keisuke. Ada suatu peristiwa yang terjadi di kapal tersebut hingga menyebabkan Hodaka harus membelikan makanan untuk Suga-san. Pada akhirnya uang yang seharusnya ia simpan pun justru malah dipakai untuk mentraktir Suga-san. Dalam perpisahannya saat di kapal, Suga-san memberikan kartu namanya kepada Hodaka, siapa tahu suatu saat nanti Hodaka akan membutuhkannya.

Dalam benak dan bayangan Hodaka, ‘Tokyo itu mengerikan’ dan ‘Tokyo itu seram’. Sesampainya di Tokyo, Hodaka berputar otak untuk mencari pekerjaan dan juga tempat tinggal. Mungkin ia sudah merasa lelah, hingga akhirnya ia justru mengunjungi kantor Suga-san. Berdasarkan yang tertera di kartu nama, Suga-san adalah seorang CEO PT K&A Planning.

Sumber Gambar: makotoshinkai.fandom.com

Tidak seperti yang dibayangkan, tempat yang dikunjungi Hodaka tidak seperti kantor. Ternyata tempat tersebut adalah kantor redaksi kecil yang membuat berita-berita menarik untuk menghibur masyarakat.

Secara tiba-tiba Hodaka pun langsung diterima bekerja di kantor tersebut dengan fasilitas mendapatkan makanan serta boleh tinggal di kantor tersebut. Hodaka pun mengiyakan. Kemudian ia memulai pekerjaan di kantor redaksi tersebut dengan menulis berbagai artikel legenda urban.

…[Pertemuan Hodaka dan Hina]…

Dalam kekalutan Hodaka saat mencari pekerjaan dan tempat persinggahan di Tokyo, ia dipertemukan oleh gadis cantik dan baik hati yang memberinya Kotak Big Mac.

Seseorang telah meletakkan kotak Big Mac di hadapanku. Aku kaget, lalu menoleh ke belakang.

Seorang gadis berdiri di belakangku. Ia memakai seragam McDonald’s, kemejanya biru gelap berpadu apron hitam, rambutnya dikucir dua, dan sebuah newsboy cup abu-abu bertengger di kepalanya yang mungil. Sepertinya kami seumuran.

(hlm 36)

Selang kemudian, ketika Hodaka sudah bekerja di kantor redaksi Suga-san, ia dipertemukan kembali dengan Hina. Menurut penglihatannya, Hina diganggu oleh dua orang laki-laki. Hodaka pun mencoba membantunya menghindar dan lari dari pria tersebut. Setelah mereka berhasil melarikan diri, Hina mengajak Hodaka ke sebuah atap gedung.

“Hei, sebentar lagi langit akan cerah.”

“Apa?”

Sumber Gambar: makotoshinkai.fandom.com

Tanpa kusadari, aku menengadah ke langit. Di sana, ada awan kelabu dan hujan yang seperti biasanya. Saat aku menoleh ke gadis itu, ia menautkan kedua tangan dan memejamkan mata seperti tengah berdoa.

Gadis itu sedikit bercahaya. Semakin lama, cahaya itu semakin terang. Kulit dan rambutnya bermandi cahaya dan berkilau keemasan. Tidak mungkin—aku mendongak ke langit.

Gadis Cerah?

(hlm 81)

…[Gadis Cerah 100%]…

Pertemuannya dengan Hina ketika ia membuat cuaca menjadi cerah, membuat Hodaka semakin penasaran. Benarkah Hina adalah Gadis Cerah? Benarkah ada cerita urban seperti itu? Untuk memastikannya, ia kembali menemui Hina di tempat tinggalnya. Hal ini pun ia lakukan juga sebagai bahan artikel di redaksinya.

Kala itu, diceritakan bahwa Tokyo sedang dilanda cuaca ekstrem. Intensitas curah hujan sangat tinggi dan membuat semua aktivitas terhambat. Berkat pertemuannya dengan Hina, Hodaka memiliki ide menarik, yaitu membuat ‘Bisnis Cuaca Cerah’. Lagipula saat itu kondisi finansial Hina sedang tidak baik dan ia perlu mengurus adiknya.

Sumber Gambar: makotoshinkai.fandom.com

Kami berseru dengan kompak. Di situs web yang telah selesai, terdapat gambar matahari yang besar berpadu dengan tulisan warna-warni berbunyi “Pesan Antar Cuaca Cerah!”

Seekor katak merah muda yang mengenakan jas hujan kuning berkata “Gadis Cerah 100% dengan balon dialog. Di sampingnya ada ikon keranjang yang menampilkan biaya 3400 yen sudah termasuk pajak, lalu ada formulir untuk mengisi “Tanggal pesanan”, “Lokasi langit cerah yang diinginkan”, “Alamat E-mail”, dan “Alasan ingin langit cerah”.

(hlm 106)

…[Kebahagiaan dan Kesedihan karena Langit Biru]…

Situs web Bisnis Cuaca Cerah ternyata banyak diakses orang-orang yang menginginkan cuaca cerah dengan berbagai alasan. Hina melakukan pekerjaan sebagai Gadis Cerah atau bisa kita sebut sebagai pawang hujan dengan baik. Kebahagiaan orang terpancar ketika melihat cuaca cerah dan langit biru.

Namun suatu ketika, ada peristiwa tragis yang menimpa Hina. Ada sebuah ‘bayaran’ atau semacam ‘tumbal’ yang dihadapi oleh Gadis Cerah karena mengubah cuaca.

Sumber Gambar: makotoshinkai.fandom.com

~ Summary ~

Tiga kata untuk novel ini, yaitu cuaca, hujan, dan gadis cerah. Dari tema sederhana ‘cuaca’, dapat diolah dengan menarik oleh Makoto Shinkai menjadi cerita yang sangat bagus.

Sebagai pembaca, saya merasa seperti naik roller coaster karena benar-benar dibuat penasaran dengan cerita akhir Hina sebagai Gadis Hujan dalam setiap babnya.

Sedikit pelajaran yang dapat saya petik dari cerita ini adalah bahwa kebahagiaan seseorang ternyata juga bisa dinilai dari bagaimana cuaca di suatu wilayah. Cuaca yang cerah dan cuaca yang mendung dapat mempengaruhi kondisi seseorang. Dan yaaa, saya pun juga merasakannya.

Terkadang ada suatu hal kita membutuhkan cuaca cerah, tapi terkadang cuaca mendung dan hujan deras pun juga dibutuhkan. Kita tidak dapat mengubah takdir yang diciptakan.

Jadi bagaimana akhir kisah Hodoka dan Hina? Yuk daripada penasaran, teman-teman dapat membaca novelnya ya hihi~



#bektisiblogger

#weatheringwithyou

#makotoshinkai

#penerbitharu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Mie Instan NONGSHIM NEOGURI UDON: Rasa Kuahnya The Best!